tahukah anda? Ciri-Ciri Remaja Sedang Stress dan Depresi

Depresi adalah penyakit medis yang serius dan harus segera di atasi. Lalu, bagaimana Anda bisa membedakan antara remaja yang depresi dan yang hanya bersikap moody? 


Remaja memang cenderung moody. Dalam satu waktu mereka bisa tampak sedih, namun tak lama kemudian mereka akan baik-baik saja. Namun, depresi adalah hal yang sangat berbeda, ini bukan sekedar sikap moody biasa yang dialami remaja.

Ciri Remaja Stres & Depresi
Ciri-Ciri Remaja Sedang Stress dan Depresi

ZiyadFarhan.Com - Berikut beberapa petunjuk atau Inilah Ciri-Ciri Remaja Sedang Stress dan Depresi:

1. Mudah marah, sedih, merasa kosong, dan beranggapan bahwa hidup tidak berarti.

2. Kehilangan minat dalam hal olahraga, hobi, atau kegiatan yang biasanya mereka nikmati. Menarik diri dari teman-teman dan keluarga, serta memiliki masalah dalam berhubungan dengan orang lain.

3. Adanya perubahan nafsu makan. Berat badan menurun secara berangsur-angsur.

4. Sering melakukan kegiatan yang berlebihan di waktu malam, sehingga menyebabkan tidur yang kurang. Pola tidur tidak normal, kadang berlebih dan kadang kurang, diikuti kesulitan bangun di pagi hari.

5. Mengalami kelambatan dalam segi fisik, senang mondar-mandir secara berlebihan atau melakukan perilaku yang repetitif atau berulang-ulang.

6. Kehilangan energi, menarik diri dari lingkungan sosial, menunjukkan tanda-tanda kebosanan, dan tidak mau melakukan kegiatan yang biasa dilakukan.

7. Membuat komentar yang kritis dan sinis terhadap diri mereka sendiri. Memiliki masalah perilaku di sekolah atau di rumah dan terlalu sensitif terhadap penolakan.

8. Performa yang buruk di sekolah, sering tertidur dan tidak berkonsentrasi di kelas, serta sering tidak masuk sekolah.

9. Seringkali diikuti dengan keluhan fisik, seperti sakit kepala dan sakit perut. Sering berkunjung ke UKS sekolah.

10. Menulis tentang kematian, membuang barang-barang favoritnya, dan sering mengatakan bahwa orang lain lebih baik tanpanya.

Depresi bisa saja diakibatkan oleh banyak hal, terutama yang berasal dari keluarga. Kemungkinan besar penyebabnya bisa jadi karena kekerasan fisik, perceraian, kematian, atau peristiwa buruk yang terjadi dalam keluarga atau orang terdekatnya.